Lama Gak Terdengar, Alam Mbah Dukun Slow Living dan Berkebun

Jakarta, CNBC Indonesia – Karena sudah jarang terlihat di televisi, Alam Alatas atau yang akrab disapa Alam Mbah Dukun sempat dikabarkan mengalami masalah keuangan. Namun kabar tersebut ditepis olehnya, dan Alam mengatakan bahwa meski tawaran manggung tidak seramai dulu, kondisi keuangan pribadinya tetap sehat.

“Nggak apa-apa atas pendapat orang, kalau bilang ekonominya memburuk karena sudah jarang tampil di televisi. Sebagai seniman harus siap karena lagu akan berganti baru lagi,” ungkap Alam saat ditemui di kawasan Trans TV, seperti dikutip detik (3/3/2024).

Dia pun mengatakan bahwa walaupun tawaran manggung di televisi sudah sepi, dia masih mendapat tawaran manggung off air sebanyak dua sampai tiga kali dalam sebulan.

Namun untuk menyambung hidup, Alam ternyata banyak mendulang keuntungan lewat kegiatannya di perkebunan.

Walau tidak menyebutkan secara rinci soal luas kebun yang dimilikinya, Alam mengatakan kalau dirinya menanam pohon yang jangka panennya bisa lima hingga tujuh tahun. Dalam Brownis, Trans TV, Alam mengatakan bahwa dirinya sengaja memilih aktivitas ini karena bisa dilakukan secara santai.

“Kalau invest itu kadang-kadang macam-macam, ada yang invest di ke sini misalnya bikin (bisnis) kuliner gitu kan, tiap hari harus masak. Kalau kebun udahlah kita ngerjain apa-apa lagi,” ujarnya.

Alam pun menjelaskan bahwa tanaman-tanaman di perkebunannya dipanen setiap beberapa hektar ketika sudah memasuki masanya. Hasil panen tersebut umumnya dijual ke distributor atau pelanggan langsung.

Detik juga memberitakan bahwa selain hidup santai dengan berkebun, selama ini dirinya juga tetap menjaga kebiasaan hidupnya yang sederhana. Alam tidak punya hobi mewah atau glamor, aktivitas sehari-harinya justru benar-benar dekat dengan lingkungan sekitar.

“Saya sederhana saja nggak mau glamor. Hobi saya berburu, cari ikan atau mancing belut. Sekarang nggak boleh berburu di hutan karena sudah dilindungi oleh negara,” pungkasnya.

Untuk bisa hidup slow living di masa tua, seseorang tentu harus menjaga pengeluaran dengan baik dan rutin mengalokasikannya ke tabungan dana pensiun. Jumlah tabungan dana pensiun juga tentunya harus bisa mengcover kebutuhan hidup di masa tua nanti.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Belajar Dari Jeremy Thomas, Jangan Taruh Duit di Satu Tempat


(aak/aak) 

Updated: Maret 4, 2024 — 11:30 pm

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *